Tulisan yang dulu kita membahas tentang kehancuran peradaban islam oleh hulagu khan maka selanjutnya kita mengkaji satu tokoh pemimpin bangsa mongol yang sangat berpengaruh terhadap bangsanya… Selengkapnya »√ Kehancuran Peradaban Islam Oleh Timur Lenk
Tulisan yang dulu kita membahas tentang asal usul bangsa mongol maka selanjutnya kita mengkaji satu tokoh pemimpin bangsa mongol yang sangat berpengaruh terhadap bangsanya serta… Selengkapnya »√ Kehancuran Peradaban Islam Oleh Jengis Khan
Islam dan Peradaban Masa Lalu – Analisis historis dan konstektual dalam kajian literatur Islam klasik; adalah kesepakatan keimanan seluruh kaum muslimin bahwa islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw adalah agama yang dihadirkan untuk menjadi petunjuk hidup bagi seluruh umat manusia. Pandangan ini didasarkan pada teks al Qur’an : Dan Kami tidak mengutus kamu (Muhammad) melainkan kepada seluruh umat manusia sebagai pembawa berita gembir Dan sebagai pemberi peringatan tetapi kebanyakan manusia tidakmengetahui”. Dalam teks lain dikemukakan bahwa visi atau tujuan akhir yang dibawa oleh agama ini adalah kerahmatan (kasih sayang). Dan ini bukan hanya bagi manusia tetapi juga bagi alam semesta. Ia adalah agama yang merahmati alam semesta.Selengkapnya »√ Kajian Islam dan Peradaban Masa Lalu, Lengkap!
Transformasi Sebuah Tradisi Intelektual Islam di sini mengacu pada langkah-langkah kaum Muslim dalam melembagakan usaha-usaha kependidikannya. Ide dasar yang melandasi gerakan ini adalah penegasan pentingnya literasi, yang secara literar dan semangatnya termuat pada al-Qur’an dan Sunnah yang sekaligus merupakan dua pilar utama penyangga Pendidikan Islam.[1]
Sementara sebelum datangnya Islam, tradisi intelektual sebelum islam bangsa Arab pagan pada dasarnya terbatas pada tradisi lisan, dimana pewarisan pengetahuan, nilai dan tradisi berlangsung dari mulut ke mulut, dari generasi ke generasi.[2] Walaupun (dalam jumlah yang sangat jarang), lembaga pendidikan dasar, kuttab, –kata jadian dari kataba (yang diperuntukkan sebagai tempat belajar tulis-menulis)—sudah dikenal pada zaman Jahiliyah.[3] Sedemikian jarang dan lambatnya perkambangan kuttab tersebut sehingga pada saat Islam hadir, orang Quraisy yang pandai tulis baca hanya 17 orang saja.[4]Selengkapnya »√ Transformasi Sebuah Tradisi Intelektual Islam
Tarekat, Tasawuf dan Tipologinya – Peralihan tasawuf yang bersifat personal kepada tarekat yang bersifat lembaga tidak terlepas dari perkembangan dan perluasan tasawuf itu sendiri. Semakin luas pengaruh tasawuf, maka semakin banyak pula orang yang berhasrat mempelajarinya. Untuk itu, mereka menemui orang yang memiliki pengetahuan tasawuf yang dapat menuntun mereka.
Sebab, belajar dari seorang guru dengan metode mengajar yang disusun berdasarkan pengalaman dakan suatu ilmu yang bersifat praktikal merupakan suatu keharusan bagi mereka. Seorang guru tasawuf biasanya memformulasikan suatu sistem pengajaran tasawuf berdasarkan pengalamannya sendiri. Sistem pengajaran itulah yang kemudian menjadi ciri khas bagi suatu tarekat yang membedakannya dari tarekat yang lain. [1]Selengkapnya »√ Tarekat, Tasawuf dan Tipologinya, Kajian Lengkap!
Dinasti Saljuk dalam Sejarah Peradaban Islam – Dinasti Saljuk merupakan kelompok bangsa Turki yang berasal dari suku Ghuzz. Dinasti Saljuk dinisbatkan kepada nenek moyang mereka yang bernama Saljuk ibn Tuqaq (Dukak).Ia merupakan salah seorang anggota suku Ghuzz yang berada di Klinik,dan akhirnya menjadi kepala suku Ghuzz yang dihormati dan dipatuhi perintahnya[1].
Sejarah Sosial Pendidikan Islam Khalifah Umar Bin Khattab – Umar Bin Khattab menjadi khalifah setelah di baiat oleh umat islam setelah di tunjuk oleh abu bakar tat kala mengetahui hidupnya tidak lama lagi. Penunjukan umar diharapkan mampu meminimalisir konflik yang terjadi di antara umat islam.[1] Karena kita ketahui bahwa pada masa khalifah abu bakar terdapat banyak problem di antaranya orang-orang yang tidak membayar zakat, orang murtad dan nabi palsu.
Sejarah Madrasah Nizamiyah – Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Madrasah adalah Sekolah atau perguruan yang biasanya berdasarkan agama Islam.[1]
Kata “madrasah” dalam bahasa Arab adalah bentuk kata “keterangan tempat” (zharaf makan) dari akar kata “darasa“. Secara harfiah “madrasah” diartikan sebagai “tempat belajar para pelajar”, atau “tempat untuk memberikan pelajaran”.[2]Selengkapnya »√ Sejarah Madrasah Nizamiyah, Kajian Lengkap!
Periodisasi pemikiran islam – Periode klasik dapat dibagi ke dalam dua fase, yaitu fase ekspansi, integrasi dan puncak kemajuan (650-1000); dan fase disintegrasi (1000-1250). Fase pertama (650-1000) yaitu zaman dimana wilayah Islam mulai meluas melalui Afrika Utara sampai ke Spanyol di Barat dan di Persia sampai ke India di Timur. Wilayah itu berada dalam teritorial khalifah yang pada mulanya berkedudukan di Madinah dan kemudian di Damsyik dan terakhir di Baghdad. Di masa inilah berkembang dengan pesat ilmu pengetahuan dan peradaban Islam. Ilmu-ilmu pengetahuan yang berkembang coraknya bermacam-macam seperti fiqh, filsafat, sufisme dan termasuk teologi.[3]Selengkapnya »√ Periodisasi Pemikiran Islam, Kajian Lengkap dari A-Z!