Lompat ke konten
Home » √ Puasa Senin Kamis yang benar dan Do’a Berbukanya

√ Puasa Senin Kamis yang benar dan Do’a Berbukanya

Daftar Isi

Puasa Senin Kamis yang benar dan Do’a Berbukanya, Sebagai umat islam, kita diwajibkan menjalankan ibadah yang sudah ditentukan dalam syari’at islam. Tentu dari bangun tidur sampai tidur lagi kita seraya dianjurkan untuk selalu mengingat yang maha kuasa. Tentu menjadi hal yang wajib untuk dilaksanakan. khususnya bagi umat islam yang sudah balig dan berakal.

Ibadah wajib bagi umat islam sudah ditentukan dalam rukun islam. Meskipun masih banyak ibadah wajib lain yang harus dikerjakan. Namun dalam urusan akhirat. Terkadang melaksanakan ibadah wajib masih terasa kurang. maka dari itu, untuk menambah ketakwaan kita kebada allah swt. Maka kita juga dianjurkan menjalankan sunnah nabi. termasuk dalam hal ini melaksanakan ibadah puasa sunnah pada hari senin dan kamis.

Keistimewaan ibadah hari Senin dan Kamis

Ibadah Puasa hari Senin dan kamis memiliki keistimewaan tersendiri. Namun yang perlu diperhatikan adalah cara puasa sunnah harus dengan benar. Adapun terkait dengan cara senin dan kamis sama dengan tata pelaksanaan puasa pada bulan ramadhan.

Bedanya dengan puasa di bulan ramadhan adalah waktu mulainya niat puasa di bulan ramadhan wajib dibacakan sebelum memulai puasa karena jika tidak dibaca niat sebelum pelaksanaan puasa maka puasa ramadhan tersebut dianggap tidak sah. Sedangkan puasa sunnah niatnya dapat dimulai di pertengahan hari dan ini tetap dianggap sah.

Sebagaimana hadist Nabi SAW dari Aisyah radiyallahu anha berkata, “ketika Rasulullahu SAW masuk kepadaku dan bertanya, “apakah engkau memiliki makanan?” aku berkata: “tidak, beliau berkata: aku puasa (HR. Abu Daud)

Sebagaimana hadist Nabi SAW, “Dari Abu Qotadah r.a, sesungguhnya Rosulululloh SAW ditanya tentang puasa Senin. Maka beliau menjawab : “Hari Senin adalah hari lahirku, hari aku mulai diutus atau hari mulai diturunkannya wahyu.” (HR. Muslim)

Hari senin adalah hari yang istimewa, maka pembuktian atas keistimewaan tersebut adalah dengan melaksanakan amalan puasa. Kemudian hari senin dan kamis adalah hari dimana pintu-pintu surga. Sebagaimana hadist Nabi SAW,

“Sesungguhnya di surga ada satu pintu yang namanya “Ar-Rayyan,” yang akan di masuki oleh orang-orang yang sering berpuasa kelak pada hari kiamat, tidak akan masuk dari pintu itu kecuali orang yang suka berpuasa. di katakan : manakah orang-orang yang suka berpuasa? maka mereka pun berdiri dan tidak masuk lewat pintu itu kecuali mereka, jika mereka telah masuk, maka pintu itu di tutup sehingga tidak seorang pun masuk melaluinya lagi.” (HR Bukhori dan Muslim)

Sebagaimana hadist Nabi SAW,

“Pintu-pintu Surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka semua hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun akan diampuni dosa-dosanya, kecuali seseorang yang antara dia dan saudaranya terjadi permusuhan. Lalu dikatakan, ‘Tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengampunan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai, tundalah pengam-punan terhadap kedua orang ini sampai keduanya berdamai.” (HR. Muslim)

Ditambah melaksanakan puasa sunnah memiliki peluang untuk masuk surga melalui pintu masuk khusus orang-orang yang sering berpuasa yaitu pintu ar-rayyan.

Sisanya terkait tata cara puasa sunnah sama dengan puasa ramadhan. Diawali dengan sahur sebelum shubuh dan diakhiri dengan berbuka diwaktu maghrib.

Terdapat pertanyaan yang sering muncul dikalayak masyarakat. Apakah puasa tersebut harus disyaratkan pada dua hari? sehingga kalau udah puasa senin maka harus puasa kamis.

Rasulullah SAW tidak mensyaratkan puasa dalam satu amalan puasa sunnah. Puasa senin adalah amalan sunnah sendiri dan puasa kamis adalah amalan sunnah sendiri. Masing-masing memiliki pahalanya.

Adapun beberapa hal yang mendasari banyak kaum muslimin mengamalkan sunnah Nabi puasa hari senin dan kamis tersebut. Salah satunya pada sabda Nabi SAW,

“Amal-amal manusia diperiksa setiap senin dan kamis, maka aku menyukai amal perbuatanku diperiksa sedangkan aku dalam keadaan berpuasa” (HR. At-Tirmidzi)

puasa senin kamis dan do'a pembukanya
Gambar berbuka puasa

Bacaan Niat puasa senin kamis

Bacaan niat puasa hari Senin :

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

“Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa’ala”.

Artinya : “Saya niat puasa hari Senin, sunnah karena Allah Ta’ala.”

Bacaan niat puasa hari Kamis :

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

“Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi taa’ala”.

Artinya : “Saya niat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah ta’ala”.

Setelah membaca do’a niat puasa sunnah. Kemudian anda menjalankan ibadah puasa selama seharian penuh. Mulai dari sebelum terbit fajar hingga terbenammnya matahari. Maka selanjutnya adalah anda membaca do’a berbuka puasa. Adapun do’a buka puasa sebagai berikut

Doa Berbuka Puasa senin kamis

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Bacaan Doa Berbuka Puasa Latin,
“Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin”.

Arti Doa Berbuka Puasa,
“Ya Allah, untuk-Mu atau karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, dan atas rezeki-Mu aku berbuka, dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih”.

Doa ini biasa dibaca sebelum atau ketika kita hendak berbuka puasa. Doa ini bukan diambil dari hadits Nabi Muhammad, tapi dari rangkaian kalimat doa yang dibuat oleh para ulama.

Adapun bacaan doa buka puasa yang terdapat dalam hadits Nabi Muhammad adalah :

اَللَّهُمَّ لَكَ صُمْنَا وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْنَا، اَللَّهُمَّ تَقَبَّل مِنَّا، اِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيمُ

Bacaan Doa Berbuka Puasa Sesuai Sunnah Latin,
“Allahumma Laka Shumna wa ala Rizqika Aftharna, Allahumma Taqabbal Minna Innaka Antas Samiul ‘Alim”.

Arti Doa Berbuka Puasa Sesuai Sunnah,
“Ya Allah , untuk-Mu atau karena-Mu kami berpuasa, atas rezeki-Mu kami berbuka, maka terimalah (puasa) kami. Sesungguhnya, Engkau Dzat Yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.” (HR.Ibnu Sunni dan lainnya).

Namun demikian, sebagai sebuah doa atau permintaan kepada Allah tentu tidak salah jika kita membaca doa buka puasa di atas. Di samping itu, terdapat riwayat hadits yang mengisyaratkan anjuran agar kita membaca doa berbuka puasa.

Penutup

Demikian ulasan Terkait pembahasan Puasa sunnah yang benar dan Do’a Berbukanya yang dapat kita sampaikan, Baca juga: Do’a selamat dunia dan akhirat. Semoga Bermanfaat.

Pencarian Terkait puasa sunnah

  • waktu puasa sunnah senin kamis yang benar
  • niat berbuka puasa senin dan kamis
  • niat puasa hari senin kamis bahasa arab
  • cara puasa sunnah senin kamis
  • manfaat puasa senin dan kamis untuk wanita
  • niat puasa sunnah senin kamis untuk meminta sesuatu
  • niat puasa hari senin kamis dan puasa ganti

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *