A. Islam dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan islam dan pengembangan ilmu Pengetahuan – Perjalanan sejarah pengembangan ilmu pengetahuan dari masa ke masa, semula adalah muncul di… Selengkapnya »√ Islam dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan
Teknologi dalam Pendidikan Islam – Pengertian Pendidikan Islam adalah sistem pendidikan yang dapat memberikan kemampuan seseorang untuk memimpin kehidupannya sesuai cita-cita islam karena nilai-nilai islam telah menjiwai dan mewarnai corak kepribadiannya.
Dengan istilah lain seorang muslim yang telah mendapatkan pendidikan islam harus mampu hidup dalam kedamaian dan kesejahteraan sebagai yang diharapkan oleh cita-cita islam. Sedangkan pengertian pendidikan islam dengan sendirinya adalah suatu sistem kependidikan yang mencakup seluruh aspek kehidupan yang dibutuhkan oleh hamba Allah. Oleh karena itu Islam mempedomani seluruh aspek kehidupan manusia muslim baik duniawi maupun ukhrawi.[3]Selengkapnya »√ Teknologi Dalam Pendidikan Islam, Kajian Lengkap!
Islam dan Peradaban Masa Lalu – Analisis historis dan konstektual dalam kajian literatur Islam klasik; adalah kesepakatan keimanan seluruh kaum muslimin bahwa islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw adalah agama yang dihadirkan untuk menjadi petunjuk hidup bagi seluruh umat manusia. Pandangan ini didasarkan pada teks al Qur’an : Dan Kami tidak mengutus kamu (Muhammad) melainkan kepada seluruh umat manusia sebagai pembawa berita gembir Dan sebagai pemberi peringatan tetapi kebanyakan manusia tidakmengetahui”. Dalam teks lain dikemukakan bahwa visi atau tujuan akhir yang dibawa oleh agama ini adalah kerahmatan (kasih sayang). Dan ini bukan hanya bagi manusia tetapi juga bagi alam semesta. Ia adalah agama yang merahmati alam semesta.Selengkapnya »√ Kajian Islam dan Peradaban Masa Lalu, Lengkap!
Transformasi Sebuah Tradisi Intelektual Islam di sini mengacu pada langkah-langkah kaum Muslim dalam melembagakan usaha-usaha kependidikannya. Ide dasar yang melandasi gerakan ini adalah penegasan pentingnya literasi, yang secara literar dan semangatnya termuat pada al-Qur’an dan Sunnah yang sekaligus merupakan dua pilar utama penyangga Pendidikan Islam.[1]
Sementara sebelum datangnya Islam, tradisi intelektual sebelum islam bangsa Arab pagan pada dasarnya terbatas pada tradisi lisan, dimana pewarisan pengetahuan, nilai dan tradisi berlangsung dari mulut ke mulut, dari generasi ke generasi.[2] Walaupun (dalam jumlah yang sangat jarang), lembaga pendidikan dasar, kuttab, –kata jadian dari kataba (yang diperuntukkan sebagai tempat belajar tulis-menulis)—sudah dikenal pada zaman Jahiliyah.[3] Sedemikian jarang dan lambatnya perkambangan kuttab tersebut sehingga pada saat Islam hadir, orang Quraisy yang pandai tulis baca hanya 17 orang saja.[4]Selengkapnya »√ Transformasi Sebuah Tradisi Intelektual Islam
Sejarah Sosial Pendidikan Islam Khalifah Umar Bin Khattab – Umar Bin Khattab menjadi khalifah setelah di baiat oleh umat islam setelah di tunjuk oleh abu bakar tat kala mengetahui hidupnya tidak lama lagi. Penunjukan umar diharapkan mampu meminimalisir konflik yang terjadi di antara umat islam.[1] Karena kita ketahui bahwa pada masa khalifah abu bakar terdapat banyak problem di antaranya orang-orang yang tidak membayar zakat, orang murtad dan nabi palsu.
Peran Teknologi dalam Pendidikan Islam – Ada tiga istilah dalam bahasa Arab yang mempunyai arti pendidikan. Istilah-istilah yang dimaksud ialah tairbiyat, ta’lim dan ta’dib.[1] ‘Abd al-fatah Jalal berpendapat bahwa istilah ta’lim untuk makna pendidikan lebih tepat, karena istilah itu lebih luas dari pada yang lain.[2] Syed Muhammad al-Naqaib al-Attas memilih istilah ta’dib untuk arti pendidikan, karena istilah itu menunjukkan pendidikan bagi manusia saja, sedang tarbiyat untuk makhluk lain juga.[3] Akan tetapi, Abd al-Rahman al-Nahlawi tetap menyatakan bahwa istilah yang paling tepat untuk pendidikan adalah tarbiyat.[4]Selengkapnya »√ Peran Teknologi dalam Pendidikan Islam, Kajian Kritis!
Periodisasi pemikiran islam – Periode klasik dapat dibagi ke dalam dua fase, yaitu fase ekspansi, integrasi dan puncak kemajuan (650-1000); dan fase disintegrasi (1000-1250). Fase pertama (650-1000) yaitu zaman dimana wilayah Islam mulai meluas melalui Afrika Utara sampai ke Spanyol di Barat dan di Persia sampai ke India di Timur. Wilayah itu berada dalam teritorial khalifah yang pada mulanya berkedudukan di Madinah dan kemudian di Damsyik dan terakhir di Baghdad. Di masa inilah berkembang dengan pesat ilmu pengetahuan dan peradaban Islam. Ilmu-ilmu pengetahuan yang berkembang coraknya bermacam-macam seperti fiqh, filsafat, sufisme dan termasuk teologi.[3]Selengkapnya »√ Periodisasi Pemikiran Islam, Kajian Lengkap dari A-Z!
sejarah islam di spanyol – Sebelum menjelaskan dinamika politik umat Islam di Spanyol ada baiknya, kondisi sosial politik Spanyol menjelang kedatangan umat Islam dibahas. Pemabahasan ini relevan untuk melihat momentum politik yang tepat di Spanyol.
Spanyol sebelum Islam datang, dikuasai oleh penguasai Visigot atau lazim juga disebut Gotik. Alarik adalah penguasa pertama. Penguasa ini telah memaklumkan diri sebagai penguasa yang independen dari pengaruh Konstantinopel. Meskipun, semasa itu dikuasai Rowami, wilayah Spanyol juga acapkali disandera oleh kawanan perompak dan perampok pengacau suku-suku liar. Mereka disebut kaum disebut Vandal yang berasal dari kawasan Skandinavia acapkali menjarah wilayah Spanyol sampai wilayah Ghalia atau Prancis. Suku-suku liar perampok dan perompak itu akhirnya bisa dikendalikan oleh Athawuf.[4]Selengkapnya »√ Sejarah Islam di Spanyol (Dinamika Politik dan Intelektual)
Poligami Nabi Muhammad SWT – Poligami sudah berlangsung sejak jauh sebelum datangnya Islam. Orang-orang Eropa yang sekarang kita sebut Rusia, Yugoslavia, Jerman, Belgia, Belanda, Denmark, Swedia dan Inggris semuanya adalah bangsa-bangsa yang berpoligami. Demikian juga bangsa-bangsa Timur seperti bangsa Ibrani dan Arab, mereka juga berpoligami. Karena itu, tidak benar apabila ada tuduhan bahwa Islamlah yang melahirkan aturan tentang poligami, sebab nyatanya aturan poligami yang berlaku sekarang ini juga hidup dan berkembang di negeri-negeri yang tidak menganut Islam, seperti Afrika, India, Cina dan Jepang. Tidaklah benar kalau berpoligami hanya terdapat di negeri-negeri Islam.Selengkapnya »√ Polemik Poligami Nabi Muhammad SAW, Kajian Lengkap!
Abu mansur Al Maturidi dan Ajarannya – Latar belakang lahirnya aliran ini, hampir sama dengan aliran Al-Asy’ariyah, yaitu sebagai reaksi penolakan terhadap ajaran dari aliran Mu’tazilah, walaupun sebenarnya pandangan keagamaan yang dianutnya hampir sama dengan pandangan Mu’tazilah yaitu lebih menonjolkan akal dalam sistem teologinya.
Pendiri dari aliran ini adalah Abu> Mansu>r Muhammad Ibn Muhammad Ibn Mahmu>d al-Matu>ridi yang lahir di Samarkand pada pertengahan kedua dari abad ke sembilan Masehi dan meninggal pada tahun 944 Masehi.[1] Ia adalah pengikut Abu Hanifah dan paham-pahamnya mempunyai banyak persamaan dengan paham-paham yang diajarkan oleh Abu Hanifah. Aliran teologi ini dikenal dengan nama Al-Maturidiyah, yang sesuai dengan nama pendirinya yaitu Al-Maturidi.[2]Selengkapnya »√ Abu mansur Al Maturidi dan Ajarannya, Lengkap!