Kurikulum Berbasis Pendidikan Karakter – Kata karakter berasal dari bahasa yunani: charas sein, yang berarti (pada awalnya) coretan, atau goresan. Kemudian berarti stempel atau gambaran yang ditinggalkan oleh stempel itu.[1]Adapun pengertian secara istilah, Sujanto mendefinisikan karakter sebagai pribadi jiwa yang menyatakan dirinya dalam segala tindakan dan pernyataan, dalam hubungannya dengan bakat, pendidikan, pengalaman, dan alam sekitarnya.[2]Purwanto mengartikan watak/ karakter lebih umum dari pada sikap, sifat, dan tempramen. Ia menyimpulkan bahwa sikap, sifat, dan tempramen termasuk ke dalam watak/karakter.[3]Lebih lanjut, Purwanto menampilkan beberapa pendapat para ahli psikologi, di antaranya;[4]
Teknologi dalam Pendidikan Islam – Pengertian Pendidikan Islam adalah sistem pendidikan yang dapat memberikan kemampuan seseorang untuk memimpin kehidupannya sesuai cita-cita islam karena nilai-nilai islam telah menjiwai dan mewarnai corak kepribadiannya.
Dengan istilah lain seorang muslim yang telah mendapatkan pendidikan islam harus mampu hidup dalam kedamaian dan kesejahteraan sebagai yang diharapkan oleh cita-cita islam. Sedangkan pengertian pendidikan islam dengan sendirinya adalah suatu sistem kependidikan yang mencakup seluruh aspek kehidupan yang dibutuhkan oleh hamba Allah. Oleh karena itu Islam mempedomani seluruh aspek kehidupan manusia muslim baik duniawi maupun ukhrawi.[3]Selengkapnya »√ Teknologi Dalam Pendidikan Islam, Kajian Lengkap!
Pendekatan Teknologi dalam Perumusan Tujuan Pembelajaran – Dalam system pembelajaran tujuan adalah suatu arah atau sasaran yang akan dituju. Suatu sasaran harus jelas menggambarkan suatu keadaan jadi tujuan pembelajaran harus dapat menggambarkan dengan jelas tentang bentuk prilaku yang diharapkan dan dimiliki.
Tujuan belajar adalah sejumlah hasil belajar yang menunjukkan bahwa siswa telah melakukan tugas belajar, yang umumnya meliputi pengetahuan,keterampilan dan sikap-sikap yang baru, yang diharapkan tercapai oleh siswa. tujuan belajar adalah suatu deskripsi mengenai tingkah laku yang diharapkan tercapai oleh siswa setelah berlangsungnya proses belajar.Selengkapnya »√ Pendekatan Teknologi dalam Perumusan Tujuan Pembelajaran
Sistem Sertifikasi Guru dan Dosen di Indonesia – Dalam bukunya masnur muslich yang berjudul sertifikasi guru menjelaskan pemahaman sertifikasi lebih jelas yang mengutip dari bebrapa pasal dalam Undang Undang No 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen yakni : 1. Pasal 1 butir 11:Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru dan dosen. 2.Pasal 8: guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan unmtuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. 3. Pasal 11 butir 1: Sertifikat pendidik sebagaimana dalam pasal 8 diberikan kepada guru yang telah memenuhi persyaratan. 4. Pasal 16: guru yang memiliki sertifikat pendidik memperoleh tunjangan Profesi sebesar satu kali gaji, Guru negeri maupun swasta dibayar pemerintah[1].
Perbedaan Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran – Secara historis, bidang ini disebut baik sebagai “teknologi” maupun “teknologi pembelajaran”. Mereka yang setuju dengan istilah Teknologi Pembelajaran mempunyai dua pendapat. Pertama, karena kata Pembelajaran lebih sesuai dengan fungsi teknologi. Kedua, karena kata Pendidikan lebih sesuai untuk hal-hal yang berhubungan dengan sekolah atau lingkungan pendidikan.
Banyak yang beranggapan bahwa istilah “pembelajaran” tidak hanya mencakup pengertian pendidikan mulai TK hingga SLTA (K-12), melainkan juga mencakup situasi pelatihan (training). Menurut Knirk dan Gustafon (1986) kata “pembelajaran” khususnya berkenaan dengan permasalahan belajar dan mengajar, sedangkan “pendidikan” terlalu luas karena mencakup segala aspek pendidikan.