Lompat ke konten
Home » intelektual

intelektual

√ Transformasi Sebuah Tradisi Intelektual Islam

Transformasi Sebuah Tradisi Intelektual Islam
Transformasi Sebuah Tradisi Intelektual Islam

Transformasi Sebuah Tradisi Intelektual Islam di sini mengacu pada langkah-langkah kaum Muslim dalam melembagakan usaha-usaha kependidikannya. Ide dasar yang melandasi gerakan ini adalah penegasan pentingnya literasi, yang secara literar dan semangatnya termuat pada al-Qur’an dan Sunnah yang sekaligus merupakan dua pilar utama penyangga Pendidikan Islam.[1]

Sementara sebelum datangnya Islam, tradisi intelektual sebelum islam bangsa Arab pagan pada dasarnya terbatas pada tradisi lisan, dimana pewarisan pengetahuan, nilai dan tradisi berlangsung dari mulut ke mulut, dari generasi ke generasi.[2] Walaupun (dalam jumlah yang sangat jarang), lembaga pendidikan dasar, kuttab, –kata jadian dari kataba (yang diperuntukkan sebagai tempat belajar tulis-menulis)—sudah dikenal pada zaman Jahiliyah.[3] Sedemikian jarang dan lambatnya perkambangan kuttab tersebut sehingga pada saat Islam hadir, orang Quraisy yang pandai tulis baca hanya 17 orang saja.[4]Selengkapnya »√ Transformasi Sebuah Tradisi Intelektual Islam

√ Sejarah Islam di Spanyol (Dinamika Politik dan Intelektual)

sejarah islam di spanyol
sejarah islam di spanyol

Dinamika Politik Umat Islam di Spanyol

sejarah islam di spanyol – Sebelum menjelaskan dinamika politik umat Islam di Spanyol ada baiknya, kondisi sosial politik Spanyol menjelang kedatangan umat Islam dibahas. Pemabahasan ini relevan untuk melihat momentum politik yang tepat di Spanyol.

Spanyol sebelum Islam datang, dikuasai oleh penguasai Visigot atau lazim juga disebut Gotik. Alarik adalah penguasa pertama. Penguasa ini telah memaklumkan diri sebagai penguasa yang independen dari pengaruh Konstantinopel. Meskipun, semasa itu dikuasai Rowami, wilayah Spanyol juga acapkali disandera oleh kawanan perompak dan perampok pengacau suku-suku liar. Mereka disebut kaum disebut Vandal yang berasal dari kawasan Skandinavia acapkali menjarah wilayah Spanyol sampai wilayah Ghalia atau Prancis. Suku-suku liar perampok dan perompak itu akhirnya bisa dikendalikan oleh Athawuf.[4] Selengkapnya »√ Sejarah Islam di Spanyol (Dinamika Politik dan Intelektual)