Lompat ke konten
Home » sejarah islam » Halaman 3

sejarah islam

kumpulan makalah sejarah islam

√ Sejarah Islam di Spanyol (Dinamika Politik dan Intelektual)

sejarah islam di spanyol
sejarah islam di spanyol

Dinamika Politik Umat Islam di Spanyol

sejarah islam di spanyol – Sebelum menjelaskan dinamika politik umat Islam di Spanyol ada baiknya, kondisi sosial politik Spanyol menjelang kedatangan umat Islam dibahas. Pemabahasan ini relevan untuk melihat momentum politik yang tepat di Spanyol.

Spanyol sebelum Islam datang, dikuasai oleh penguasai Visigot atau lazim juga disebut Gotik. Alarik adalah penguasa pertama. Penguasa ini telah memaklumkan diri sebagai penguasa yang independen dari pengaruh Konstantinopel. Meskipun, semasa itu dikuasai Rowami, wilayah Spanyol juga acapkali disandera oleh kawanan perompak dan perampok pengacau suku-suku liar. Mereka disebut kaum disebut Vandal yang berasal dari kawasan Skandinavia acapkali menjarah wilayah Spanyol sampai wilayah Ghalia atau Prancis. Suku-suku liar perampok dan perompak itu akhirnya bisa dikendalikan oleh Athawuf.[4] Selengkapnya »√ Sejarah Islam di Spanyol (Dinamika Politik dan Intelektual)

√ Pemikiran Ibnu Khaldun tentang Pendidikan

Pemikiran Ibnu Khaldun tentang Pendidikan
Pemikiran Ibnu Khaldun tentang Pendidikan

Riwayat singkat hidup Ibnu Khaldun

Pemikiran Ibnu Khaldun tentang Pendidikan – Sebuah ciri khas yang melatar belakangi kehidupan Ibnu Khaldun adalah ia berasal dari keluarga politis, intelektual dan aristokrat. Suatu latar belakang yang jarang dijumpai orang. Sebelum menyeberang ke Afrika keluarganya adalah para pemimpin politik di Moorish, Spanyol selama berabad-abad. Dalam keluarga elit semacam inilah ia dilahirkan pada bulan Mei 1332 / 732 H di Tunisia.[2] Nama lengkap Ibnu Khaldun yaitu Abdu al-Rahman ibn Muhamad ibn Muhamad ibn Muhamad ibn al-Hasan ibn Jabir ibn Muhamad ibn Ibrahim ibn Khalid ibn Utsman ibn Hani ibn Khattab ibn Kuraib ibn Ma`dikarib ibn al-Harits ibn Wail ibn Hujar atau lebih dikenal dengan sebutan Abdur Rahman Abu Zayd Muhamad ibnu Khaldun.Selengkapnya »√ Pemikiran Ibnu Khaldun tentang Pendidikan

√ Makna Ummi Bagi Rasulullah SAW

Makna Ummi Bagi Rasulullah SAW
Makna Ummi Bagi Rasulullah SAW

A. Arti Ummi secara Bahasa dan Istilah

Makna Ummi Bagi Rasulullah SAW – Dari sisi bahasa, kata ummi ini mempunyai banyak arti. Hal ini dapat kita lihat ketika Allah mengungkapkan kata ummi dalam al-Qur’a>n. Dalam al-Qur’a>n, kata ummi ini tidak hanya ditujukan kepada Nabi Muhammad SAW saja, tetapi juga kepada masyarakat Arab, dan kaum Yahudi.

Kata Ummi, jamaknya ummiyyun (ummiyyin) artinya orang yang buta huruf, tiada tahu tulis baca.[1] Selengkapnya »√ Makna Ummi Bagi Rasulullah SAW

√ Polemik Poligami Nabi Muhammad SAW, Kajian Lengkap!

Poligami Nabi Muhammad
Poligami Nabi Muhammad

A. Sejarah Singkat Poligami

Poligami Nabi Muhammad SWTPoligami sudah berlangsung sejak jauh sebelum datangnya Islam. Orang-orang Eropa yang sekarang kita sebut Rusia, Yugoslavia, Jerman, Belgia, Belanda, Denmark, Swedia dan Inggris semuanya adalah bangsa-bangsa yang berpoligami. Demikian juga bangsa-bangsa Timur seperti bangsa Ibrani dan Arab, mereka juga berpoligami. Karena itu, tidak benar apabila ada tuduhan bahwa Islamlah yang melahirkan aturan tentang poligami, sebab nyatanya aturan poligami yang berlaku sekarang ini juga hidup dan berkembang di negeri-negeri yang tidak menganut Islam, seperti Afrika, India, Cina dan Jepang. Tidaklah benar kalau berpoligami hanya terdapat di negeri-negeri Islam. Selengkapnya »√ Polemik Poligami Nabi Muhammad SAW, Kajian Lengkap!

√ Abu mansur Al Maturidi dan Ajarannya, Lengkap!

Abu mansur Al Maturidi dan Ajarannya
Abu mansur Al Maturidi

Aliran al- Maturidi yah

Abu mansur Al Maturidi dan Ajarannya – Latar belakang lahirnya aliran ini, hampir sama dengan aliran Al-Asy’ariyah, yaitu sebagai reaksi penolakan terhadap ajaran dari aliran Mu’tazilah, walaupun sebenarnya pandangan keagamaan yang dianutnya hampir sama dengan pandangan Mu’tazilah yaitu lebih menonjolkan akal dalam sistem teologinya.

Pendiri dari aliran ini adalah Abu> Mansu>r Muhammad Ibn Muhammad Ibn Mahmu>d al-Matu>ridi yang lahir di Samarkand pada pertengahan kedua dari abad ke sembilan Masehi dan meninggal pada tahun 944 Masehi.[1] Ia adalah pengikut Abu Hanifah dan paham-pahamnya mempunyai banyak persamaan dengan paham-paham yang diajarkan oleh Abu Hanifah. Aliran teologi ini dikenal dengan nama Al-Maturidiyah, yang sesuai dengan nama pendirinya yaitu Al-Maturidi.[2] Selengkapnya »√ Abu mansur Al Maturidi dan Ajarannya, Lengkap!

√ Filsafat etika Ibnu Miskawaih, Kajian Lengkap!

Filsafat etika Ibnu Miskawaih
Filsafat etika Ibnu Miskawaih

A. Pengertian Etika dalam Filsafat etika Ibnu Miskawaih

Filsafat etika Ibnu Miskawaih – Etika berasal dari bahasa Yunani kuno dari kata ethos dalam bentuk tunggal yang berarti kebiasaan, adat, akhlak, watak, perasaan, sikap dan cara berfikir. Kata yang cukup dekat dengan etika adalah moral yang berasal dari bahasa latin mos jamak dari mores yang berarti juga kebiasaan, adat antara etika dan moral memiliki arti yang sama hanya sumbernya yang berbeda.[2]

Ada tiga kata yang sering di gunakan dalam hubungan dengan tingkah laku manusia yaitu etika, moral dan akhlak. Dalam bahasa Indonesia pada umumnya moral diidentikkan dengan etika. Perbedaan etika dan akhlak menurut Daud Ali etika di lihat dari sudut pandang kebiasaan masyarakat sedangkan akhlak di lihat dari sudut pandang agama.[3] Selengkapnya »√ Filsafat etika Ibnu Miskawaih, Kajian Lengkap!