Lompat ke konten
Home » √ Sejarah Berdirinya Dinasti Umaiyah, Kajian Lengkap!

√ Sejarah Berdirinya Dinasti Umaiyah, Kajian Lengkap!

Daftar Isi

Sejarah Berdirinya Dinasti Umaiyah
Sejarah Berdirinya Dinasti Umaiyah

Sejarah Berdirinya Dinasti Umaiyah – Dalam belajar sejarah islam ini, menjelaskan tentang sejarah berdirinya dinasti umaiyah dan merupakan embrio dari perkembangan peradaban [baca: kemajuan dunia intelektual di spanyol] sebagai pembahasan. Nama dinasti umaiyah dinisbatkan kepada umaiyah bin abd syam bin abdu manaf. Ia adalah salah seorang tokoh penting di tengah qurays pada masa jahiliyah. Ia adalah pamannya hasyim bin abdu manaf selalu bertarung dalam memperebutkan kekuasaan dan kedudukan[1].

Sejarah Berdirinya Dinasti Umaiyah

Sejarah berdirinya[2]bani Umaiyah erat berkait dengan sejarah sebelumnya, yaitu kemelut politik kepemimpinan umat islam paska terbunuhnya kholifah Usman, bibit konflik mulai muncul.umat islam mulai mengalami konflik internal yang mengantarkan pada perang jamal antar kelompok ummul mukminin Aisyah dan Zubair bin Awaam r.a dengan kelompok Ali Bin Abi Talib. Tidak lama setelah itu menyusul perang shiffinantara Muawwiyah dengan Ali.
Perang shiffin ada dua golongan yang berseteru akibat krisis kepemimpinan tersebut yaitu golongan kholifah Ali dan golongan Muawiyah dengan dalih menuntut darah usman – menuntut Ali agar menyikapi dan menyelesaikan tragedi pembunuhan Usman – menyusun kekuatan menentang pemerintahan Ali[3].
Muawiyah ibn abi sufyan, gubernur syiria, yang sejak awwal selalu berseberangan dengan Ali juga mengharapkan kekuasaan dan memanfaatkan keadaan yang ditimbulkan oleh pembunuh Utsman itu untuk kepentingan sendiri. Persaingan keduanya bahkan sudah terjadi sejak nenek moyang mereka, yakni bani Umayyah dan bani Hasyim[4].

Perang siffin

Kedua pasukan itu berhadapan dimedan siffin. Khalifah Ali mau menghindari pertumpahan darah umat islam dan mau menyelesaikan itu dengan jalan damai. Karena penyelesaian dengan jalan damai menemukan kegagalan, pertempuran pun meletus. Pertempuran terjadi beberapa hari lamanya. Ali dengan kepribadiannya dapat membangkitkan semangat dan kekuatan laskarnya, sehingga kemenangan sudah membayang baginya. Muawiyah sudah cemas dan kehilangan akal. Muawiyah yang cerdik, atas nasihat Amr ibn Ash sekutunya yang cerdik, mengikatkan Al Quran pada ujung tombak tentaranya dan dengan demikian menuntut agar perselisihan itu diselesaikan menurut Al Quran.
Seruan lascar Muawiyah mendapat sambutan hangat dari lascar Ali. Banyak diantara mereka yang tadinya hendak meneruskan peperangan, akan tetapi oleh karena keadaan mereka telah morat-marit,lantas memperkenankan seruan itu.setelah pertempuran berhenti, diputuskan bahwa perselisihan itu harus diselesaikan oleh dua orang penengah sebagai wasit. Muawiyah mengangkat sahabatnya, Amr ibn ash yang cerdik, untuk menjadi peneng ah dari pihaknya. Pihak Ali diwakili oleh Abu musa Al Asy’Ari, yang bukan tandingannya. Kedua penengah itu massing – masing dibantu oleh 400 orang dan seandainya para penengah itu tidak bias tidak bias menyelesaikan persoalan, masalah itu akan diputuskan dengan suara mayoritas
Namun dengan siasat dan tipu muslihat Amr ibn Ash, akhirnya pihak Ali keluar sebagai yang kalah, dan muawiyah keluar sebagai pemenang. Ali harus melepaskan kekhalifahannya, tetapi Muawiyah tidak demikian. Peristiwa itu membuat muawiyah seorang gubernur yang memberontak mempuntai kedudukan yang sama dengan kholifah Ali[5].
Penyelesaian kompromi Ali dengan Muawiyah tidak menguntungkan bagi Ali. karena hal tersebut menimbulkan pecahnya kaum muslimin. sehingga kepemimpinan Ali semakin lemah dan Muawiyah semakin kuat. Selain itu, dalam hal keuangan, sumber-sumber kekayaan dan tenaga manusia pun muawiyah juga memiliki sumber-sumber yang kaya di syiria dan memiliki dukungan yang tangguh dari keluarga
Pada tanggal 20 ramadhan 40 H. (660 M). Ali terbunuh oleh salah seorang anggota khawarij. Kemudian kedudukan Ali sebagai kholifah dijabat oleh anaknya Hasan selama beberapa bulan. Namun, karena Hasan ternyata lemah, sementara Muawiyah semakin kuat, maka hasan mambuat perjanjian damai. Perjanjian ini dapat mempersatukan umat islam kembali dalam satu kepemimpinan politik, di bawah Muawiyah ibn Abi Sufyan. Disisi lain, perjanjian itu mnyebabkan muawiyah menjadi penguasa absolut dalam islam. Tahun 41 H/661 M.., tahun persatuan itu dikenal dalam sejarah sebagai tahun jamaah (am jama’ah) . jadi am jama’ah adalah tahun persatuan antara Hasan dan muawiyah, artinya bahwa antara mereka tidak terjadi perebutan kekuasaan dan berdamai serta menjalankan pemerintahan dalam satu kepemimpinan.

Penutup

Dengan demikian berakhirlah apa yang disebut dengan al khulafa’ar Rasyidin. Dan dimulailah kekuasaan bani umayyah dalam sejarah politik.[6]. [baca: Arsitektur dinasti umaiyah] demikian dari pembahasan sejarah berdirinya dinasti umaiyah semoga bermanfaat.


[1] Samsul Munir , Sejarah Peradaban Islam (Jakarta: Amzah,2009), 118.
[2] Lihat kamus Mu’jam Al Wasit, cet IV (Mesir: Maktabah al Shuruq al Dauliyah),304.
[3] Ali Audoh, Alibin Abi Tholib, Sampai Kepada Hasan dan Husein (Jakarta: litera antar Nusa,2010),253.
[4] Fatah Syukur, Sejarah Peradaban Islam (Semarang:PT Pustaka Rizki Putra, 2010) ,65.
[5] Fatah Syukur, Sejarah ,66.
[6] Fatah Syukur ,Sejarah ,69.

1 tanggapan pada “√ Sejarah Berdirinya Dinasti Umaiyah, Kajian Lengkap!”

  1. menarik untuk dijadikan sebagai bahan kajian di kampus karena ini terkait dengan perkembangan peradaban umat islam pada masa lampau. dan hemat saya belajar sejarah islam itu sangat penting.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *