Menurut Undang Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Bab 1 Pasal 13, Sistem Pendidkan Informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan. Pelaksanaan pendidikan berlangsung tidak dengan cara-cara artificial, melainkan secara alamiah atau berlangsung secara wajar, oleh sebab itu pendidikan dalam keluarga disebut pendidikan informal.
Terkait dengan dengan sejarah dualisme pendidikan di indonesia atau dengan bahasa sederhananya adalah dikotomi pendidikan maka menjadi problem kontemporer yang keberadaannya tentu tidak lepas dari… Selengkapnya »√ Sejarah Dualisme Pendidikan di Indonesia, Lengkap!
Artikel tarkait dengan peningkatan mutu PAI pada kurikulum 2013 ini, yang dimaksud dengan PAI adalah pendidikan agama islam. sehingga sebagai analisa terkait dengan pening mutu pendidikan [baca: problematika pendidikan agama islam] maka Pemerintah menetapkan standar kompetensi dan standar mutu pendidikan nasional sebagai standarisasi pendidikan nasional guna meningkatkan mutu pendidikan Nasional dan sebagai jaminan bagi kembang tumbuh ekonomi dan peningkatan produktifitas nasional melalui Peraturan Pemerintah (PP) Replubik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasinal Pendidikan (SNP) dan PP Nomor 32 tahun 2013. [1] Dalam kurikulum 2013, tercakup 8 Standar Nasional Pendidikan sebagai paparan dari PP diatas: [2]
Penelitian Tindakan berasal dari istilah bahasa inggris yaitu Action Research, penelitian ini merupakan perkembangan baru dalam penelitian yang muncul sejak tahun 1940-an. Mulanya PTK diterapkan dalam penelitian sosial, seorang psikolog social Kurt Lewin mengembangkannya yang kemudian diadopsi dalam kencah pendidikan. Istilah Educational Action Resech dipakai oleh Kemmis untuk jenis penelitian tindakan pendidikan.
Beberapa ahli mengemukakan pendapat tentang Penelitian Tindakan, Kemmis misalnya menyatakan bahwa Penelitian Tindakan merupakan upaya menguji cobakan ide-ide kedalam praktek untuk memperbaiki atau mengubah sesuatu agar memperoleh dampak nyata dari situasi. Selanjutnya Kemmis dan Taggart menyatakan bahwa Penelitian Tindakan adalah suatu bentuk penelitian reflektif yang secara kolektif dilakukan peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran dan keadilan praktek pendidikan dan sosial serta dalam mengorganisasi suatu kondisi, sehingga mereka dapat memahami bagaimana mempraktekkan ini dilingkungan kerja mereaka. Dengan kata lain penelitian tindakan adalah cara suatu kelompok atau seseorang dalam mengorganisir suatu kondisi sehingga mereka dapat mempelajari pengalaman dan membuat pengalaman mereka dapat diakses oleh orang lain.[3]Selengkapnya »Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Pembahasan Lengkap!
Kurikulum Berbasis Pendidikan Karakter – Kata karakter berasal dari bahasa yunani: charas sein, yang berarti (pada awalnya) coretan, atau goresan. Kemudian berarti stempel atau gambaran yang ditinggalkan oleh stempel itu.[1]Adapun pengertian secara istilah, Sujanto mendefinisikan karakter sebagai pribadi jiwa yang menyatakan dirinya dalam segala tindakan dan pernyataan, dalam hubungannya dengan bakat, pendidikan, pengalaman, dan alam sekitarnya.[2]Purwanto mengartikan watak/ karakter lebih umum dari pada sikap, sifat, dan tempramen. Ia menyimpulkan bahwa sikap, sifat, dan tempramen termasuk ke dalam watak/karakter.[3]Lebih lanjut, Purwanto menampilkan beberapa pendapat para ahli psikologi, di antaranya;[4]
Dalam problematika pendidikan PAI. Tidak ada gading yang tidak retak. Menurut penulis pribahasa ini cukup bisa mewakili pendidikan agama Islam di Indonesia sekarang ini. [baca: perkembangan demokrasi di indonesia] Tidak sedikit dijumpai buku-buku dan tulisan-tulisan yang menunjukkan kegemilangan pendidikan agama Islam, pendidikan agama Islam dianggap sudah bisa menghantarkan siswa menjadi pribadi yang mengusai bagaimana cara berinteraksi yang baik dan benar, baik secara vertikal maupun horisontal. Di sisi lain, masih banyak dijumpai kekurangan serta problematika pendidikan agama Islam yang perlu mendapat perhatian khusus.
Latar Belakang Kurikulum 2013 (K13) di Indonesia. Dalam pembahasan ini saya akan menjelaskan terkait dengan latar belakang kurikulum 2013 di indonesia, dengan deskribsi kurikulum juga merupakan pondasi awal dimana suatu pendidikan dapat berjalan dengan baik. Kurikulum bersifat dinamis dan terus berkembang. [1] Maka, Kurikulum di Indonesia mengalami revisi setiap 5 tahun sekali dan mengalami pergantian setiap 10 tahun sekali. Hal ini karena zaman terus berkembang, dan perkembangan teknologi pun akan semakin canggih, sehingga diperlukan adanya perubahan pada kurikulum, bilamana kurikulum yang ada, sudah tidak relevan, sesuai dengan perkembangan yang ada saat ini. [baca: manusia dan pendidikan]
Contoh Review Tesis dan Sekripsi Terbaru. Sobat masih bertemu lagi dengan saya sobat yang pertemuan kemaren sempat membahas cara membuat karya ilmiah yang baik. saat ini saya akan menyajikan salah satu karya ilmiah dalam bentuk review tesis sobat, dan langsung saja.
Dilema Paradigma Scientific dan Pendidikan Islam – Penulis memulai pembahasan ini dengan topik kurikulum 2013 yang menggunakan paradigma scientific sebagai instrumen pencapaian kebenarannya. Semua ilmu pengetahuan diusahakan untuk memiliki barometer scientific ini dengan harapan peserta didik memahami sesuatu dengan berangkat dari hal-hal yang nampak untuk dilihat dan diamati. Karena inti dari pengetahuan modern adalah sesuatu yang dapat dibuktikan kebenarannya melalui panca indra.
Sebelum masuk pada pokok bahasan paradigma scientific dalam kurikulum 2013 maka kita kaji terlebih dahulu kerangka historis dari penggalan kata tersebut. Hal ini bermula pada revolusi copernicus[1] yang dianggap sebagai pendobrak dan awal dari filsafat modern yang ditandai munculnya tokoh-tokoh Rene Descartes, Immanuel Kant, dll.
Contoh Makalah Pendidikan. Setelah melihat tanggal terakhir updaten saya ternyata lama jugan ya gan tidak mengisi tulisan. haha maaf… langsung saja, kali ini saya akan menjelaskan tentang contoh makalah pendidikan yang baik bagi pemula, dan dapat dipastikan menjadi acuan untuk membuat makalah pendidikan yang baik. di bawah ini sebagai contohnya. yaitu;
Contoh Makalah Pendidikan
Menentukan Latar Belakang
yang perlu diperhatikan adalah menentukan latar belakang, mengapa sobat membuat makalah kurikulum tersebut.
Sebagai contoh;
Pendidikan merupakan sebuah proses yang berkesinambungan. Proses disini bisa mencakup dua pengertian, yang pertama yaitu proses yang ditinjau dari apek materi dalam pendidikan, dan yang kedua adalah proses agar pendidikan tersebut bisa berjalan dengan baik, yang biasa dikenal dengan istilah kegiatan belajar mengajar (KBM). Pengertian proses yang pertama kemudian bisa juga diartikan sebagai proses pendidikan secara internal, sedangkan yang kedua bisa dikatakan proses pendidikan yang bersifat eksternal.